01262 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001300122084001900135100001600154245002900170250001100199260006700210300002900277500069300306600002000999990002501019INLIS00000000000113920230306122035 a0010-0323000033ta230306 g p ind  a978-602-050-168-0 a899.2211 a899.2211 OKA p0 aOka Rusmini1 aPATIWANGI /cOka Rusmini aCet. 2 aJakarta :bGrasindo (PT Gramedia Widiasarana Indonesia),c2018 a236 hlm ;c13,5 x 20 cm aDalam sajak-sajak Oka Rusmini, warna lokal mencapai perluasan karena dibangun dari akarakar tradisi yang mencerminkan kedudukan manusia di tengah alam dan budaya tempatan. Dunia esoterik tidak hadir dalam keterasingan, tetapi hadir secara meriah dan tajam karena ia tidak hanya menyajikan segi-segi eksotisme, tetapi justru mengasah kritik sosial yang mencerminkan kepedulian terhadap dunia nyata. —Korrie Layun Rampan, Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia, 2000. Menulis bagi saya adalah semacam upacara penundaan kematian. Dengan sajak, saya bisa berdialog dengan hidup. Berkompromi dan berpikir tentangnya: menyadari bahwa saya benar-benar manusia. —Oka Rusmini, “Prolog”, 2006 4aPuisi Indonesia a02012/PSMUH/Hib/2023