SURAU TERAKHIR Kisah Luka Membuka Hati Dan Menangkap Makna dari Longsor Banjarnegara Tahun 2006 Dan 2014 Rindu text Jakarta ACT ( Aksi Cepat Tanggap ) 2016 Cet 1 ind
text
regular print
140 hlm ; 12,5x19 cm
Rindu Betul bahwa hidup tak selalu indah. Betul bahwa hidup tak selalu menyuguhkan semua yang kita inginkan. Betul bahwa semua yang kita inginkan tak semua bisa kita miliki. Betul bahwa kadang hidup ini terasa lebih pahit dari pare rebus dan lalapan daun pepaya. Dan inilah yang dialami oleh saudara-saudara kita di Banjarnegara. Ketika di ujung malam12 Desember 2014bukit Telaga Lele luruh dan menindih perkampungan. Manusia-manusia terseret tanah longsor puluhan meter, jeritan tak ada artinya lagi, dan lumpur menjadi pembungkus tubuh, seperti tepung membungkus tempe. Musibah tanah longsor ini adalah ujian dari Allah SWT. Dan semua orang beriman yang berhasil melewati ujian ini akan meningkat derajat keimanannya. Buku Surau Terakhir merupakan pengingat bahwa akhir dari perjalanan hidup kita akan berakhir di surau sebagai tempat tetangga menyembahyangkan kita, sebagai rumah duka, sebagai titian kematian. Fiksi Indonesia ,Prosa indonesia 899.2213 899.2213 RIN s _ 230824 20230824084505 INLIS000000000001488 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)