Dilan : dia adalah Dilanku tahun 1990 / Pidi Baiq text Bandung : Pastel Books, 2018 ind Novel Dilan ini menceritakan kisah cinta anak SMA yaitu Dilan. Ia adalah salah satu anak geng motor yang bersifat nakal, namun jika dilihat dari sisi lain akan ditemukan juga hal positif di dalam dirinya. Suatu ketika, Dilan jatuh cinta dengan anak baru di sekolahnya bernama Milea. Awalnya, gadis itu bingung dengan cara Dilan mengajaknya berkenalan. Milea merupakan murid baru yang pindah dari Jakarta. Ketika ia berjalan ke sekolah, Milea bertemu salah satu teman sekolahnya yang menjadi peramal. Peramal tersebut berkata kalau mereka nanti akan bertemu lagi di kantin. Milea pada mulanya mengabaikan peramal laki-laki itu, namun ia justru diganggu setiap hari. Milea pun memutuskan untuk mencari tahu identitasnya. Akhirnya ia mengetahui peramal itu adalah Dilan. Suatu saat, Milea diikuti Dilan ketika pulang naik angkot. Dilan pun berkata kalau menurutnya Milea itu cantik, namun Dilan belum mencintainya. Tapi belum tahu nanti sore, tunggu saja. Hati Milea berdebar-debar mendengar perkataan Dilan karena ia sangat kaget. Milea hanya diam mendengarnya, ia memikirkan juga pacarnya di Jakarta yang bernama Beni. Dilan mendekati Milea menggunakan cara yang berbeda sehingga menyebabkan Milea terus memikirkannya. Dilan mengirimkan coklat untuk Milea lewat tukang pos. Selain itu, ia meminta tolong Bi Asih memijat Milea ketika sakit. Saat ulang tahun, Milea mendapat hadiah berupa Teka Teki Silang (TTS). Isi dari TTS tersebut adalah ucapan selamat ulang tahun untuk Milea sekaligus sebagai hadiah. Dilan juga mengungkapkan kalau ia sayang dengan Milea. Namun, TTS itu sudah diisi karena Dilan tidak ingin Milea pusing mengisinya. Secara perlahan Dilan dan Milea semakin akrab. Milea pun mengetahui banyak hal terkait Dilan dari sepupu Dilan bernama Wati yang juga teman sekelasnya. Sekolah Milea yang berlokasi di Bandung terpilih sebagai peserta cerdas cermat di TVRI. Siswa yang tidak berpartisipasi sebagai peserta disarankan tetap ikut memberi dukungan teman-temanya yang lomba. Milea adalah salah satunya. Di Jakarta nanti, ia ingin bertemu pacarnya, Beni. Ia menunggu Beni lama yang telah berjanji akan datang ke stasiun TV tersebut. Faktanya, Beni tidak muncul-muncul. Milea akhirnya pergi makan dengan Wati dan Nandan. Pada saat itu juga Beni datang kemudian marah melihat Milea dan laki-laki lain makan bersama. Hubungan keduanya berakhir karena kejadian ini. Fiksi Indonesia URN:ISBN:978-602-7870-86-4