01498 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001000122084001600132100002400148245005500172250001100227260006200238300003900300500089800339600001801237990002501255INLIS00000000000025020211012020353 a0010-1021000061ta211012 c | ind  a978-979-069-286-2 a398.2 a398.2 DIN p0 aDina Amalia Susamto1 aPertarungan Terakhir seri 1 /cDina Amalia Susamto aCet. 1 aJakarta :bBadan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,c2016 a56 hlm :bTerdapat Gambar ;c21 cm aBuku ini merupakan salah satu cerita rakyat yang ditulis untuk Siswa Sekolah Menengah Atas. Cerita yang berjudul “Pertarungan Terakhir Seri 1” ini merupakan kisah tentang pertarungan dua pendekar antara Si Pahit Lidah dan Mata Empat. Pendekar Si Pahit Lidah adalah orang yang disegani di Semidang, dan memegang pusaka Jurai Semidang, dikenal sebagai Serunting Kepala Jurai Semidang. Sedangkan Pendekar Mata Empat adalah seorang laki-laki biasa yang tinggal agak di pedalaman, mempunyai perguruan kanuragan dengan jumlah murid yang tidak sedikit. Pendekar Mata Empat tidak hanya melatih murid-muridnya ilmu olah tubuh, tetapi juga ilmu batin untuk kebajikan, dan mengajari mereka mencari penghidupan dari pertanian dan peternakan. Bagaimanakah serunya kisah pertarungan antara Pendekar Si pahit Lidah dan Pendekar Mata Empat? Untuk tahu kisah selengkapnya , silahkan dibaca buku cerita ini. 4aCerita Rakyat a00303/PSMUH/Hib/2018