01505 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001000122084001600132100001700148245010900165250001100274260004200285300004000327500082700367600003101194990002501225990002501250INLIS00000000000027320211027103852 a0010-1021000084ta211027 d 0 ind  a978-623-244-101-9 a153.8 a153.8 ERA b0 aEra Findiani1 aBerdamai Dengan Rasa Marah :bKarena tidak selamanya marah sanggup menyelesaikan masalah /cEra Findiani aCet. 1 aYogyakarta :bPsikologi Corner,c2020 a336 hlm :bTerdapat Gambar ;c20 cm aINGIN MARAH, MARAHLAH. MARAHLAH SECARA BIJAK DAN ALAMI. SEBAGAI MANUSIA NORMAL, KITA MASIH PERLU MARAH DAN MENGEKSPRESIKAN RASA MARAH ITU. MARAHLAH JIKA DIPERLUKAN. ANDA BOLEH MARAH JIKA DENGAN MARAH ANDA BISA MENEGASKAN KEPADA SESEORANG ATAS KESALAHANYYA. Marah bisa dinilai sebagai hal positif jika marah tersebut dilakukan dengan cara yang benar dan bijak, menggunakan kata-kata atau kalimat-kalimat yang baik pula. Tetapi, ketika amarah tersebut diekspresikan secara destruktif yaitu dengan memeaki, mengumpat, berkata-kata kotor, membanting barang, merusak barang atau memukul orang, maka rasa marah itu akan menjadi emosi negatif. Lepas kendali atas rasa marah diri-sendiri dapat memicu perasaan bingung, tidak berdaya bahkan frustasi, stress atau depresi. Buku ini membimbing Anda untuk mengenal batas-batas itu. 4aKemauan, pengendalian diri a00345/PSMUH/Bos/2020 a00345/PSMUH/Bos/2020