Sebelum Senja Selesai Puisi pilihan Anwar Moh. Wan text Yogyakarta Hikayat 2005 Cet. 1 ind
text
regular print
100 hlm ; 21 cm
Moh. Wan Anwar Beberapa pilihan puisi Moh. Wan Anwar dalam Sebelum Senja Selesai Di Ruang Tunggu kita duduk berdua saja kau tamu, aku tamu juga di sini ke mana tuan rumah, tanyamu lantas kita pun berkenalan lewat bahasa yang tak kumengerti meski aku paham isyarat sorot mata dan kulit muka yang kelabu kita sama-sama menatap ke luar jendela di sana kemiskinan gemetar membuka taring-taringnya kabut mencium kota. Kaca tiba-tiba basah tapi tak ada Marx dan Engels di sini, katamu ya, tak ada para buruh yang diramalkan itu Bandung, 1993 Loket-loket Kosong seperti tadi di kantor itu loket-loket di stasiun ini kosong cuma ada komputer, gundukan karcis daftar harga dan pluit mengiang dalam kenangan bangku-bangku peron termangu, rel menggigil penanda arah menggantung sendirian "halo ..." sapamu -- namun tak kaudapat jawaban operator sibuk dan kabel-kabel mengirim kalimat yang berulang "halo ..." sapamu padaku karena kereta tak juga tiba -- tapi sungguh aku terlanjur tahu kau tak pernah benar-benar merindukanKu Depok, 2001 Filsafat & Teori kesusastraan 801.1 801.1 ANW s 979-99845-4-8 211130 20211130105010 INLIS000000000000325 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)