01807 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001100122084001700133100002500150245008900175250001100264260004400275300002100319500116100340600002601501990002501527990002501552INLIS00000000000042720220208111227 a0010-0222000013ta220208 g 0 ind  a978-602-9417-15-9 a2x0.02 a2x0.02 ANW d1 aAnwar Syamsul, M. A.1 aDiskusi & Korespondensi Kalender Hijriah Global /cProf. DR. H. Syamsul Anwar, M. A. aCet. 1 aYogyakarta :bSuara Muhammadiyah,c2014 a300 hlm ;c23 cm aDiskusi dan korespondensi kalender hijriah global merupakan suatu problematika yang hampir bersifat perenial di lingkungan umat Muslim, yaitu masalah sistem waktu Islam. Sampai saat ini, peradaban Islam belum memiliki sarana penata waktu yang akurat dan unifikatif. Hal inji membawa dampak terjadinya pertikaian terus menerus pada saat-saat memasuki momen-momen keagamaan yang penting seperti Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha, baik pada tingkat lokal maupun global. Sering dipertanyakan dan menjadi sebuah ironi mengapa umat Islam belum mampu membuat sebuah sistem kalender pemersatu yang dapat menampung masalah-masalah keagamaan (ibadah) dan duniawi secara sekaligus? Yang ada hanyalah kalender-kalender hijriah lokal seperti Kalender Saudi, Kalender Malaysia, Kalender Takwim standar Indonesia, bahkan Kalender Muhammadiyah, Kalender Nahdlatul Ulama, Kalender Pemersatu Islam dan banyak lainnya. Kalender-kalender ini satu sama lain saling berbeda dan yang paling penting lagi adalah kaidahnya tidak dapat menyatukan jatuhnya hari ibadah Islam seperti hari Arafah (9 Zulhijjah) pada tahun tertentu karena tidak dibuat dengan pendekatan lintas kawasan. 4aDirektori Agama Islam a01019/PSMUH/Bos/2014 a01020/PSMUH/Bos/2014