01709 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001000122084001600132100002200148245004700170250001100217260003300228300004200261500106100303600002801364990002501392990002501417990002501442INLIS00000000000049620220311093916 a0010-0322000017ta220311 g 0 ind  a978-602-291-655-0 a297.6 a297.6 EMH s0 aEmha Ainun Nadjib1 aSinau Bareng Markesot /cEmha Ainun Nadjib aCet. 1 aYogyakarta :bBentang,c2019 a350 hlm :bTerdapat Gambar ;c20,5 cm aMbah Markesot pernah berpesan bahwa keadaan negeri bisa menjadi medan pendadaran untuk menjadi manusia tangguh, canggih berpikir, dengan lipatan-lipatan ilmu dan gelembung-gelembung pengetahuan yang tidak bisa kau dapatkan di luar negerimu. Tetapi, pada saat yang sama, keadaan negerimu juga bisa dengan sangat mudah menghancurkan kepribadianmu, mengikis kemanusiaanmu, dan mencampakkanmu dari “ahsanu taqwim” menjadi “asfala safilin”. Maka, jangan berkata apa pun, jangan bantah, dan jangan melakukan perlawanan terhadap hewan dan spare part industri. Mari belajar dulu sambil memastikan bahwa dalam setiap jengkal pengalaman kita tetap mempertahankan kemanusiaan. Mari sinau bareng dulu rajin-rajin. *** Mbah Markesot mendorong kita untuk berhijrah. Bergerak mendekat dan berhimpun dalam lingkaran Maiyah. Lingkaran cincin persaudaraan yang membukakan pintunya bagi siapa saja. Masukilah lingkar organisme kemanusiaan yang belum pernah ada sebelumnya. Alamilah, nikmatilah, belajarlah, bergembiralah, serta berbahagialah dalam keseimbangan 4aSosial dan Budaya Islam a01131/PSMUH/Bos/2020 a01132/PSMUH/Bos/2020 a01155/PSMUH/Bos/2020