01098 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082001100118084001700129100001000146245006600156250001100222260003000233300002600263520055600289600001000845990002500855INLIS00000000000067920220722110808 a0010-0722000016ta220722 | 0 ind  a979-96461-0-3 a297.17 a297.17 WAH p0 aWahid1 aPERGULATAN NEGARA, AGAMA, DAN KEBUDAYAAN /cAbdurrahman Wahid aCet. 2 aDepok :bDesantara,c2001 a212 hlm ;c14 x 21 cm aNegara tidak pernah ada tidak seharusnya berurusan dengan kebudayaan. Karena kebudayaan merupakan seni hidup (the art of living) atau kehidupan sosial manusiawi (human social life) yang terbangun atas interaksi antar manusia, individu maupun kelompok. Kebudayaan dengan demikian adalah representasi emansipasi manusia ke arah yang lebih survive. Intervensi negara atas meminjam istilah Gus Dur, birokratisasi-kebudyaan hanya akan memutarnya ke arah kebalikan, yakni pembekuan daya cipta masyarakat yang sedang berada dalam perubahan besar-besaran. 4aIslam a01394/PSMUH/Hib/2010