Cite This        Tampung        Export Record
Judul Hikayat Datuk Hitam dan Bajak Laut / Yulita Fitriana
Pengarang Yulita Fitriana
EDISI Cet. 1
Penerbitan Jakarta : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
Deskripsi Fisik 67 hlm ;21 cm
ISBN 978-979-069-287-9
Subjek Cerita Rakyat
Catatan Kampung Seberang terletak di pinggir laut yang berair bening. Pasir putih terhampar di sepanjang pantai. Pohon-pohon nyiur melambai-lambai ditiup angin. Sampan-sampan nelayan bersandar sebelum dan setelah menangkap ikan di laut. Penduduk Kampung Seberang hidup sederhana. Rumah mereka memiliki tiang yang cukup tinggi agar air laut yang pasang tidak masuk ke rumah mereka. Tiang-tiang rumah itu terbuat dari kayu-kayu yang kokoh. Lantainya terdiri atas kayu dan bambu yang dibelah dua. Dindingnya dibuat dari bambu yang dianyam. Dari sela-sela anyaman bambu itu angin kerap masuk sehingga rumah terasa sejuk. Sementara itu, atap rumahnya terbuat dari daun rumbia yang disusun dan diikat dengan rotan yang mereka cari di hutan. Penduduk Kampung Seberang bekerja sebagai nelayan. Perempuan-perempuan Kampung Seberang terbiasa mencari ikan dan udang di sela-sela karang di tepi pantai. Mereka menggunakan bubu. Mereka juga sering memunguti kerang-kerang yang menempel pada karang. Sementara itu, laki-laki Kampung Seberang pergi melaut menggunakan sampan layar kecil. Mereka membawa pancing dan jaring sebagai alat penangkap ikan. Mereka pergi pada sore hari dan kembali pada pagi harinya. Akan tetapi, kadang-kadang sampai berhari-hari mereka tidak pulang ke rumah. Hal itu mereka lakukan supaya mendapatkan tangkapan ikan yang banyak. Walaupun sangat sederhana dan bersahaja, penduduk Kampung Seberang hidup aman dan sejahtera. Hal itu berkat kepemimpinan Datuk Hitam, Penghulu Kampung Seberang. Datuk Hitam adalah orang yang gagah. Badannya tinggi tegap. Rambutnya ikal. Hidungnya mancung. Sorot matanya tajam berwibawa, tetapi juga membawa keteduhan bagi orang yang memandangnya
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Anak menjelang remaja

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000000307 398.2 YUL h Dapat dipinjam Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000247
005 20211012113837
007 ta
008 211012################c##########|#ind##
020 # # $a 978-979-069-287-9
035 # # $a 0010-1021000058
082 # # $a 398.2
084 # # $a 398.2 YUL h
100 0 # $a Yulita Fitriana
245 1 # $a Hikayat Datuk Hitam dan Bajak Laut /$c Yulita Fitriana
250 # # $a Cet. 1
260 # # $a Jakarta :$b Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,$c 2016
300 # # $a 67 hlm ; $c 21 cm
500 # # $a Kampung Seberang terletak di pinggir laut yang berair bening. Pasir putih terhampar di sepanjang pantai. Pohon-pohon nyiur melambai-lambai ditiup angin. Sampan-sampan nelayan bersandar sebelum dan setelah menangkap ikan di laut. Penduduk Kampung Seberang hidup sederhana. Rumah mereka memiliki tiang yang cukup tinggi agar air laut yang pasang tidak masuk ke rumah mereka. Tiang-tiang rumah itu terbuat dari kayu-kayu yang kokoh. Lantainya terdiri atas kayu dan bambu yang dibelah dua. Dindingnya dibuat dari bambu yang dianyam. Dari sela-sela anyaman bambu itu angin kerap masuk sehingga rumah terasa sejuk. Sementara itu, atap rumahnya terbuat dari daun rumbia yang disusun dan diikat dengan rotan yang mereka cari di hutan. Penduduk Kampung Seberang bekerja sebagai nelayan. Perempuan-perempuan Kampung Seberang terbiasa mencari ikan dan udang di sela-sela karang di tepi pantai. Mereka menggunakan bubu. Mereka juga sering memunguti kerang-kerang yang menempel pada karang. Sementara itu, laki-laki Kampung Seberang pergi melaut menggunakan sampan layar kecil. Mereka membawa pancing dan jaring sebagai alat penangkap ikan. Mereka pergi pada sore hari dan kembali pada pagi harinya. Akan tetapi, kadang-kadang sampai berhari-hari mereka tidak pulang ke rumah. Hal itu mereka lakukan supaya mendapatkan tangkapan ikan yang banyak. Walaupun sangat sederhana dan bersahaja, penduduk Kampung Seberang hidup aman dan sejahtera. Hal itu berkat kepemimpinan Datuk Hitam, Penghulu Kampung Seberang. Datuk Hitam adalah orang yang gagah. Badannya tinggi tegap. Rambutnya ikal. Hidungnya mancung. Sorot matanya tajam berwibawa, tetapi juga membawa keteduhan bagi orang yang memandangnya
600 # 4 $a Cerita Rakyat
990 # # $a 00300/PSMUH/Hib/2018
Content Unduh katalog