Cite This        Tampung        Export Record
Judul I want To Die But I Want To Eat Tteokpokki : Katanya mau mati, kenapa malah memikirkan jajanan kaki lima? Apa benar kau ingin mati? / Baek Se Hee
Pengarang Hee Se Baek
EDISI Cet. 4
Penerbitan Tangerang : Penerbit Haru, 2019
Deskripsi Fisik 236 hlm ;19 cm
ISBN 978-623-7351-03-0
Subjek Perbaikan pribadi
Catatan "I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki" adalah sebuah buku yang ditulis oleh penulis berkebangsaan Korea Selatan, Baek Se Hee.  Seorang wanita kelahiran tahun 1990 yang lulus dari jurusan sastra dan bekerja di salah satu penerbit, yang selama 10 tahun mengalami depresi ringan berkepanjangan (dalam istilah medis disebut juga dengan distimia) dan gangguan kecemasan. Buku ini sangat populer di negara asalnya, sehingga banyak diterjemahkan ke berbagai macam bahasa.  Melalui buku ini, penulis ingin berbagi pengalamannya secara jujur, bagaimana ia merasa tidak baik-baik saja, lalu meminta saran ahli, kemudian mencoba bangkit dan berusaha menyembuhkan dirinya sendiri. Baek Se Hee ingin memberitahu pada pembaca bahwa pada akhirnya kita hanya perlu sedikit lebih mencintai diri kita sendiri.  Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Resensi Buku "I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki"", Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/nuzulkarimaramadani7970/6046366ed541df04ce165712/resensi-buku-i-want-to-die-but-i-want-to-eat-tteokpokki Kreator: Nuzul Karima Ramadani Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator. Baek Se Hee, seorang penulis yang mengalami depresi berkepanjangan. Ia sudah mengunjungi berbagai psikolog maupun psikiater yang berbeda, tetapi tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya pada tahun 2017, ia menemukan rumah sakit yang cocok dan menjalani pengobatan rutinnya di sana, baik menggunakan obat maupun dengan metode konsultasi.  Judul buku ini diambil dari apa yang dirasakan oleh penulis. Karena disaat penulis sedang merasa sedih dan ingin menangis, lalu merasakan sebuah kekosongan di hatinya. Lucunya, meskipun penulis merasakan kekosongan itu ia tetap pergi untuk makan tteokpokki (makan khas Korea berupa kue beras yang dimasak dalam bumbu pasta cabai).  Ia juga mengatakan, setelah memakannya ia merasakan perasaan yang ambigu. Tidak merasa sedih, tidak pula merasa bahagia. Di setiap kunjungan konsultasinya, psikiater menanyakan hal-hal mendasar seputar kehidupan sehari-hari yang dijalani oleh Baek Se Hee. Ia menanyakan pula berbagai perasaan yang timbul apabila dihadapkan oleh sebuah situasi yang berbeda-beda. Ada banyak kutipan menarik yang termuat di dalam buku ini.  "Tidak apa-apa jika tidak bersemangat. Mungkin saja hari ini aku tidak bisa melakukan pekerjaanku dengan baik. Itu Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Resensi Buku "I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki"", Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/nuzulkarimaramadani7970/6046366ed541df04ce165712/resensi-buku-i-want-to-die-but-i-want-to-eat-tteokpokki Kreator: Nuzul Karima Ramadani Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Remaja

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000000371 158.1 HEE i Dapat dipinjam Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - SMP Muhammadiyah 4 Kota Tangerang Tersedia
00000000372 158.1 HEE i Dapat dipinjam Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - SMP Muhammadiyah 4 Kota Tangerang Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000285
005 20211026013257
007 ta
008 211026################d##########0#ind##
020 # # $a 978-623-7351-03-0
035 # # $a 0010-1021000096
082 # # $a 158.1
084 # # $a 158.1 HEE i
100 1 # $a Hee Se Baek
245 1 # $a I want To Die But I Want To Eat Tteokpokki : $b Katanya mau mati, kenapa malah memikirkan jajanan kaki lima? Apa benar kau ingin mati? /$c Baek Se Hee
250 # # $a Cet. 4
260 # # $a Tangerang :$b Penerbit Haru,$c 2019
300 # # $a 236 hlm ; $c 19 cm
500 # # $a "I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki" adalah sebuah buku yang ditulis oleh penulis berkebangsaan Korea Selatan, Baek Se Hee.  Seorang wanita kelahiran tahun 1990 yang lulus dari jurusan sastra dan bekerja di salah satu penerbit, yang selama 10 tahun mengalami depresi ringan berkepanjangan (dalam istilah medis disebut juga dengan distimia) dan gangguan kecemasan. Buku ini sangat populer di negara asalnya, sehingga banyak diterjemahkan ke berbagai macam bahasa.  Melalui buku ini, penulis ingin berbagi pengalamannya secara jujur, bagaimana ia merasa tidak baik-baik saja, lalu meminta saran ahli, kemudian mencoba bangkit dan berusaha menyembuhkan dirinya sendiri. Baek Se Hee ingin memberitahu pada pembaca bahwa pada akhirnya kita hanya perlu sedikit lebih mencintai diri kita sendiri.  Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Resensi Buku "I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki"", Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/nuzulkarimaramadani7970/6046366ed541df04ce165712/resensi-buku-i-want-to-die-but-i-want-to-eat-tteokpokki Kreator: Nuzul Karima Ramadani Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator. Baek Se Hee, seorang penulis yang mengalami depresi berkepanjangan. Ia sudah mengunjungi berbagai psikolog maupun psikiater yang berbeda, tetapi tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya pada tahun 2017, ia menemukan rumah sakit yang cocok dan menjalani pengobatan rutinnya di sana, baik menggunakan obat maupun dengan metode konsultasi.  Judul buku ini diambil dari apa yang dirasakan oleh penulis. Karena disaat penulis sedang merasa sedih dan ingin menangis, lalu merasakan sebuah kekosongan di hatinya. Lucunya, meskipun penulis merasakan kekosongan itu ia tetap pergi untuk makan tteokpokki (makan khas Korea berupa kue beras yang dimasak dalam bumbu pasta cabai).  Ia juga mengatakan, setelah memakannya ia merasakan perasaan yang ambigu. Tidak merasa sedih, tidak pula merasa bahagia. Di setiap kunjungan konsultasinya, psikiater menanyakan hal-hal mendasar seputar kehidupan sehari-hari yang dijalani oleh Baek Se Hee. Ia menanyakan pula berbagai perasaan yang timbul apabila dihadapkan oleh sebuah situasi yang berbeda-beda. Ada banyak kutipan menarik yang termuat di dalam buku ini.  "Tidak apa-apa jika tidak bersemangat. Mungkin saja hari ini aku tidak bisa melakukan pekerjaanku dengan baik. Itu Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Resensi Buku "I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki"", Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/nuzulkarimaramadani7970/6046366ed541df04ce165712/resensi-buku-i-want-to-die-but-i-want-to-eat-tteokpokki Kreator: Nuzul Karima Ramadani Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.
600 # 4 $a Perbaikan pribadi
990 # # $a 00362/PSMUH/Bos/2020
990 # # $a 00362/PSMUH/Bos/2020
990 # # $a 00362/PSMUH/Bos/2020
990 # # $a 00363/PSMUH/Bos/2020
990 # # $a 00363/PSMUH/Bos/2020
990 # # $a 00363/PSMUH/Bos/2020
Content Unduh katalog