Cite This        Tampung        Export Record
Judul The Silent Patient : Pelukis Bisu / Alex Michaelides
Pengarang Michaelides Alex
EDISI cet. 1
Penerbitan Jakarta : Gramedia, 2019
Deskripsi Fisik 400 hlm ;20 cm
ISBN 9786020633909
Subjek fiksi inggris
Catatan Suatu malam, terdengar bunyi tembakan dari rumah pasangan Gabriel dan Alicia Berenson. Ketika polisi masuk, Gabriel ditemukan tewas tertembak lima kali di wajah dengan posisi terikat di kursi. Alicia berdiri di depan suaminya. Senjata api tergeletak di lantai. Alicia membisu. Ia tak menjawab satu pertanyaan pun. Ia tetap diam ketika dituduh membunuh Gabriel. Alicia tetap bungkam sewaktu ditahan, tidak menyangkal atau mengaku. Ia tak pernah bicara lagi. Alicia tetap membisu–tapi menyatakan satu hal, dengan lukisan potret diri. Ia memberi judul di sudut kiri bawah kanvas, dengan huruf-huruf Yunani biru terang. Resensi Buku Bagian awal dari buku ini bercerita tentang Alicia Berenson, seorang pelukis ternama diduga membunuh suaminya, seorang fotografer mode bernama Gabriel Berenson, setelah ditemukan tewas dengan lima luka tembah pada wajahnya dalam keadaan terikat ke kursi dengan kawat di ruang keluarga rumah mereka. Alicia ditemukan tak jauh darinya, terdiam membeku dengan senjata api tergeletak di lantai dan pergelangan tangan yang berlumuran darah. Alicia tetap bungkam saat ditahan, tak menyangkal ataupun membenarkan ketika dituduh telah membunuh suaminya. Hanya satu hal yang ia lakukan. Ia membuat sebuah lukisan dengan gambar potret dirinya yang tengah melukis dengan cat berwarna merah. Alicia memberi lukisan itu judul di sudut kiri bawah kanvas, yang dituliskan dengan huruf Yunani biru terang: Alcestis. Alcestis ialah sosok wanita dalam mitologi Yunani. Alcestis bersedia mengorbankan nyawanya, agar menggantikan suaminya yang terkena kutukan maut. Dikisahkan, Alcestis bangkit kembali dari kematiannya, dan tak pernah berbicara lagi. Uniknya, tak ada yang tahu penyebab Alicia tak mau berbicara sama sekali. Cerita pada kisah Alcestis tak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan Gabriel. Ketidakmauan Alicia dalam berbicara membuatnya terpaksa dimasukkan ke pusat perawatan mental bernama The Grove. Enam tahun pun berjalan, dan Alicia tak pernah unjuk bicara. Lalu datanglah Theo Faber, seorang psikoterapis yang melamar untuk bekerja di The Grove karena rasa ingin tahunya terhadap Alicia Berenson. Theo menjalankan hari-harinya di The Grove, namun tak kunjung berhasil membuat Alicia berbicara kembali. Satu-satunya hal yang ia dapatkan hanyalah buku harian Alicia, yang berisi hal-hal yang terjadi dalam hidupnya beberapa bulan sebelum kematian Gabriel. Alicia bahkan menuliskan bahwa ia sangat mencintai Gabriel. Lantas, pertanyaannya adalah, mengapa ia membunuhnya? Selama membaca, pikiranmu akan dipenuhi dengan kata-kata tanya yang menjadi misteri hingga bagian akhir buku. Penulis cenderung mengungkapkan sedikit demi sedikit kebenaran yang terjadi sebelum mengungkapkan seluruhnya pada bagian akhir buku. Hal ini akan membuatmu berusaha menyusun sendiri teori akan apa yang sebenarnya terjadi.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Novel
Target Pembaca Remaja

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000000081 823 MIC t Dapat dipinjam Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - SMA Muhammadiyah 2 Kota Tangerang Tersedia
00000000082 823 MIC t Dapat dipinjam Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - SMA Muhammadiyah 2 Kota Tangerang Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000057
005 20210608104319
007 ta
008 210608################d##########f#ind##
020 # # $a 9786020633909
035 # # $a 0010-0621000022
082 # # $a 823
084 # # $a 823 MIC t
100 0 # $a Michaelides Alex
245 1 # $a The Silent Patient : $b Pelukis Bisu /$c Alex Michaelides
250 # # $a cet. 1
260 # # $a Jakarta :$b Gramedia,$c 2019
300 # # $a 400 hlm ; $c 20 cm
500 # # $a Suatu malam, terdengar bunyi tembakan dari rumah pasangan Gabriel dan Alicia Berenson. Ketika polisi masuk, Gabriel ditemukan tewas tertembak lima kali di wajah dengan posisi terikat di kursi. Alicia berdiri di depan suaminya. Senjata api tergeletak di lantai. Alicia membisu. Ia tak menjawab satu pertanyaan pun. Ia tetap diam ketika dituduh membunuh Gabriel. Alicia tetap bungkam sewaktu ditahan, tidak menyangkal atau mengaku. Ia tak pernah bicara lagi. Alicia tetap membisu–tapi menyatakan satu hal, dengan lukisan potret diri. Ia memberi judul di sudut kiri bawah kanvas, dengan huruf-huruf Yunani biru terang. Resensi Buku Bagian awal dari buku ini bercerita tentang Alicia Berenson, seorang pelukis ternama diduga membunuh suaminya, seorang fotografer mode bernama Gabriel Berenson, setelah ditemukan tewas dengan lima luka tembah pada wajahnya dalam keadaan terikat ke kursi dengan kawat di ruang keluarga rumah mereka. Alicia ditemukan tak jauh darinya, terdiam membeku dengan senjata api tergeletak di lantai dan pergelangan tangan yang berlumuran darah. Alicia tetap bungkam saat ditahan, tak menyangkal ataupun membenarkan ketika dituduh telah membunuh suaminya. Hanya satu hal yang ia lakukan. Ia membuat sebuah lukisan dengan gambar potret dirinya yang tengah melukis dengan cat berwarna merah. Alicia memberi lukisan itu judul di sudut kiri bawah kanvas, yang dituliskan dengan huruf Yunani biru terang: Alcestis. Alcestis ialah sosok wanita dalam mitologi Yunani. Alcestis bersedia mengorbankan nyawanya, agar menggantikan suaminya yang terkena kutukan maut. Dikisahkan, Alcestis bangkit kembali dari kematiannya, dan tak pernah berbicara lagi. Uniknya, tak ada yang tahu penyebab Alicia tak mau berbicara sama sekali. Cerita pada kisah Alcestis tak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan Gabriel. Ketidakmauan Alicia dalam berbicara membuatnya terpaksa dimasukkan ke pusat perawatan mental bernama The Grove. Enam tahun pun berjalan, dan Alicia tak pernah unjuk bicara. Lalu datanglah Theo Faber, seorang psikoterapis yang melamar untuk bekerja di The Grove karena rasa ingin tahunya terhadap Alicia Berenson. Theo menjalankan hari-harinya di The Grove, namun tak kunjung berhasil membuat Alicia berbicara kembali. Satu-satunya hal yang ia dapatkan hanyalah buku harian Alicia, yang berisi hal-hal yang terjadi dalam hidupnya beberapa bulan sebelum kematian Gabriel. Alicia bahkan menuliskan bahwa ia sangat mencintai Gabriel. Lantas, pertanyaannya adalah, mengapa ia membunuhnya? Selama membaca, pikiranmu akan dipenuhi dengan kata-kata tanya yang menjadi misteri hingga bagian akhir buku. Penulis cenderung mengungkapkan sedikit demi sedikit kebenaran yang terjadi sebelum mengungkapkan seluruhnya pada bagian akhir buku. Hal ini akan membuatmu berusaha menyusun sendiri teori akan apa yang sebenarnya terjadi.
600 # 4 $a fiksi inggris
990 # # $a 00075/PSMUH/Bos/2020
990 # # $a 00076/PSMUH/Bos/2020
Content Unduh katalog