
Judul | ADZAN, iQAMAH & SHALAT BERJAMA'AH MENURUT RASULULLAH / Drs. Agung Danarta, M. Ag. |
Pengarang | Agung |
EDISI | Cet. 1 |
Penerbitan | Yogyakarta : Suara Muhammadiyah, 2017 |
Deskripsi Fisik | 176 hlm :Terdapat Gambar ;11 x 15 cm |
ISBN | 979-98156-3-0 |
Subjek | Salat, Shalat, Sholat |
Catatan | Seperti telah kita ketahui bersama bahwa kaum muslimin sekarang ini banyak yang tidak mengetahui sholat berjamaah bahkan tidak mengerti tata cara sholat berjamaah itu. Buku ini merupakan karya Drs. Agung Danarta, M.Ag yang sudah mencapai cetakan ketiga. Di dalamnya dijelaskan tuntunan bagi kaum muslimin dalam melaksanakan adzan, iqomah, dan shalat berjamaah serta hal-hal lain seputar aktivitas tersebut, dengan merujuk kepada Al-Quran dan Sunnah Shalihah. Buku ini menjadi sangat penting karena didasarkan pada hadis-hadis sahih yang sudah tidak diperdebatkan lagi tentang kesahihannya, sementara hadis-hadis yang masih dha’if digeser kedudukanya sehingga tidak menjadi dalil utama namun hanya sebagai penguat hadis sahih yang sudah ada. Yang khas dalam buku ini adalah setiap aktivitas yang berkenaan dengan Adzan, Iqomah dan Shalat Berjamaah senantiasa disertai dalil-dalil yang merujuk kepada hadist nabi dengan disertai penjelasan letak hadist dalam kitab sumber primernya. Buku ini juga mempunyai format buku tuntunan praktis sehingga hal-hal yang berkenaan dengan analisa kesahihan hadis dapat dimasukan dalam catatan kaki dan mudah diakses jika berkeinginan membaca kitab rujukannya. Dalam ringkasan ini hanya dikutipkan sebagian isi dari buku tersebut sebagai gambaran untuk para pembaca. Yang semoga bermanfaat buat pembaca. Footnote tidak saya sertakan. 1. MENYERUKAN ADZAN Bila shalat fardhu telah tiba, hendaklah orang-orang yang terbaik suaranya menyerukan adzan. Dalil : Nabi saw bersabda, “Apabila tiba waktu shalat, hendaklah beradzan salah seorang diantaramu dan hendaklah orang tertua diantaramu menjadi imam”(Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Nasaiy, Ahmad ibn Hanbal dan ad-Darimiy dari Malik ibn Huwairis) Rasululah saw memanggil dua puluh orang laki-laki, kemudian merekapun beradzanlah, maka suara Abu Mahdzurah sangat menakjubkan beliau, lalu beliau mengajar adzan kepadanya: Alla-hu Akbar, Alla-hu Akbar, Alla-hu Akbar, Alla-hu Akbar, Asyhadu alla- ila-ha illalla-h, Asyhadu alla- ila-ha illalla-h, Asyhadu anna Muhammadar rosu-lulla-h, Asyhadu alla- ila-ha illalla-h, Asyhadu alla- ila-ha illalla-h, Asyhadu anna Muhammadar rosu-lulla-h, Hayya ‘alash shola-h, Hayya ‘alash shola-h, Hayya ‘alal fala-h, Hayya ‘alal fala-h, Alla-hu Akbar, Alla-hu Akbar, La- ila-ha illalla-h. Dan iqamat dua kali-dua kali. (Hadis riwayat ad-Darimiy, Abu Syaikh, Ibn Hibban dan Ibn Khuzaimah dan Abu Mahdzurah). 12. BERUSAHALAH MENGERJAKAN SHALAT FARDHU DENGAN BERJAMAAH Berusahalah mengerjakan shalat fardhu dengan berjamaah di masjid, di musholla atau lainnya. Dan jangan tergesa-gesa mendatangi shalat jamaah hingga selesai keperluanmu. Dan apabila shalat telah diqomatkan, maka pergilah mendatanginya dengan tenang. Dalil : – Dirikanlah shalat. Dan dirkanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku. (QS. Al-Baqarah:43) – Bila bersama orang lain, shalatlah secara berjamaah. Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu (QS. An-Nisa’:102) – Shalat berjamaah itu keutamaannya melebihi 27 derajat dibanding shalat sendirian. Rasulullah saw bersabda, “Shalat jamaah itu melebihi keutamaan shalat sendirian, dengan duapuluh tujuh derajat”. (Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ibn Majah, Ahmad ibn Hanbal dan Malik dari ‘Abdullah ibn ‘Umar dengan lafal riwayat Bukhari) Sanad hadis ini berkualitas sahih, dan dapat dipakai sebagai hujjah. – Ingin rasanya Rasulullsh membakar rumah orang yang tidak ikut jamaah shalat subuh dan ‘isya’. Rasulullah saw bersabda, “Shalat yang terberat bagi orang-orang munafik ialah shalat ‘isyak dan shalat fajar. Padahal apabila mereka mengerti akan keutamaan kedua shalat tersebut, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Mau aku rasanya menyuruh orang qomat untuk shalat lalu aku menyuruh seseorang menjadi imam bersama-sama shalat dengan orang banyak. Kemudian aku pergi bersama-sama dengan beberapa orang yang membawa beberapa ikat kayu bakar, untuk mendatangi mereka yang tidak ikut shalat dan membakar rumah-rumah mereka”. (hadis riwayat Bukhari dan Muslim dan Abu Hurairah, lafal riwayat Muslim). Sanad hadis ini berkualitas sahih, dan dapat dipakai sebagai hujjah. – Bila ada tiga orang, dan tidak mau shalat secara berjamaah, maka ketiganya dikuasai syetan. Rasulullah saw bersabda, “Tiap-tiap ada tiga orang di suatu kampung yang tidak mau adzan dan tidak mau mengadakan shalat (jamaah), tentulah ketiganya dikuasai oleh syaitan”. (Hadis riwayat Ahmad ibn Hanbal, Nasaiy dan Abu Dawud dari Abu Darda’). Sanad hadis ini berkualitas sahih, dan dapat dipakai sebagai hujjah. PENUTUP Shalat berjamaah merupakan ibadah mahdhah. Dalam Ushul al-Fiqh berlaku kaidah al- ashl fi al- ‘ibadat haram illa ma dalla al- dalil ‘ala khilafih. Sehingga dalam hal tata cara shalat berjamaah haruslah merujuk pada dasar-dasar nnash. Hadis umum mengenai cara shalat yang harus dilakukan oleh kaum muslimin adalah shollu kama roatumuni usholli. Demikian secara ringkas apa yang bisa saya kutip dari buku Adzan, Iqomah & Sholat Berjamaa’ah Menurut Rasulullah. Saya berharap agar apa yang saya tuliskan ini mempunyai nilai di sisi Allah SWT dan bermanfaat bagi kaum muslimin semuanya. Amiin. |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Tidak ada kode yang sesuai |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000001527 | 297.412 AGU a | Dapat dipinjam | Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000000744 | ||
005 | 20220822101237 | ||
007 | ta | ||
008 | 220822################|##########0#ind## | ||
020 | # | # | $a 979-98156-3-0 |
035 | # | # | $a 0010-0822000055 |
082 | # | # | $a 297.412 |
084 | # | # | $a 297.412 AGU a |
100 | 0 | # | $a Agung |
245 | 1 | # | $a ADZAN, iQAMAH & SHALAT BERJAMA'AH MENURUT RASULULLAH /$c Drs. Agung Danarta, M. Ag. |
250 | # | # | $a Cet. 1 |
260 | # | # | $a Yogyakarta :$b Suara Muhammadiyah,$c 2017 |
300 | # | # | $a 176 hlm : $b Terdapat Gambar ; $c 11 x 15 cm |
500 | # | # | $a Seperti telah kita ketahui bersama bahwa kaum muslimin sekarang ini banyak yang tidak mengetahui sholat berjamaah bahkan tidak mengerti tata cara sholat berjamaah itu. Buku ini merupakan karya Drs. Agung Danarta, M.Ag yang sudah mencapai cetakan ketiga. Di dalamnya dijelaskan tuntunan bagi kaum muslimin dalam melaksanakan adzan, iqomah, dan shalat berjamaah serta hal-hal lain seputar aktivitas tersebut, dengan merujuk kepada Al-Quran dan Sunnah Shalihah. Buku ini menjadi sangat penting karena didasarkan pada hadis-hadis sahih yang sudah tidak diperdebatkan lagi tentang kesahihannya, sementara hadis-hadis yang masih dha’if digeser kedudukanya sehingga tidak menjadi dalil utama namun hanya sebagai penguat hadis sahih yang sudah ada. Yang khas dalam buku ini adalah setiap aktivitas yang berkenaan dengan Adzan, Iqomah dan Shalat Berjamaah senantiasa disertai dalil-dalil yang merujuk kepada hadist nabi dengan disertai penjelasan letak hadist dalam kitab sumber primernya. Buku ini juga mempunyai format buku tuntunan praktis sehingga hal-hal yang berkenaan dengan analisa kesahihan hadis dapat dimasukan dalam catatan kaki dan mudah diakses jika berkeinginan membaca kitab rujukannya. Dalam ringkasan ini hanya dikutipkan sebagian isi dari buku tersebut sebagai gambaran untuk para pembaca. Yang semoga bermanfaat buat pembaca. Footnote tidak saya sertakan. 1. MENYERUKAN ADZAN Bila shalat fardhu telah tiba, hendaklah orang-orang yang terbaik suaranya menyerukan adzan. Dalil : Nabi saw bersabda, “Apabila tiba waktu shalat, hendaklah beradzan salah seorang diantaramu dan hendaklah orang tertua diantaramu menjadi imam”(Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Nasaiy, Ahmad ibn Hanbal dan ad-Darimiy dari Malik ibn Huwairis) Rasululah saw memanggil dua puluh orang laki-laki, kemudian merekapun beradzanlah, maka suara Abu Mahdzurah sangat menakjubkan beliau, lalu beliau mengajar adzan kepadanya: Alla-hu Akbar, Alla-hu Akbar, Alla-hu Akbar, Alla-hu Akbar, Asyhadu alla- ila-ha illalla-h, Asyhadu alla- ila-ha illalla-h, Asyhadu anna Muhammadar rosu-lulla-h, Asyhadu alla- ila-ha illalla-h, Asyhadu alla- ila-ha illalla-h, Asyhadu anna Muhammadar rosu-lulla-h, Hayya ‘alash shola-h, Hayya ‘alash shola-h, Hayya ‘alal fala-h, Hayya ‘alal fala-h, Alla-hu Akbar, Alla-hu Akbar, La- ila-ha illalla-h. Dan iqamat dua kali-dua kali. (Hadis riwayat ad-Darimiy, Abu Syaikh, Ibn Hibban dan Ibn Khuzaimah dan Abu Mahdzurah). 12. BERUSAHALAH MENGERJAKAN SHALAT FARDHU DENGAN BERJAMAAH Berusahalah mengerjakan shalat fardhu dengan berjamaah di masjid, di musholla atau lainnya. Dan jangan tergesa-gesa mendatangi shalat jamaah hingga selesai keperluanmu. Dan apabila shalat telah diqomatkan, maka pergilah mendatanginya dengan tenang. Dalil : – Dirikanlah shalat. Dan dirkanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku. (QS. Al-Baqarah:43) – Bila bersama orang lain, shalatlah secara berjamaah. Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu (QS. An-Nisa’:102) – Shalat berjamaah itu keutamaannya melebihi 27 derajat dibanding shalat sendirian. Rasulullah saw bersabda, “Shalat jamaah itu melebihi keutamaan shalat sendirian, dengan duapuluh tujuh derajat”. (Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ibn Majah, Ahmad ibn Hanbal dan Malik dari ‘Abdullah ibn ‘Umar dengan lafal riwayat Bukhari) Sanad hadis ini berkualitas sahih, dan dapat dipakai sebagai hujjah. – Ingin rasanya Rasulullsh membakar rumah orang yang tidak ikut jamaah shalat subuh dan ‘isya’. Rasulullah saw bersabda, “Shalat yang terberat bagi orang-orang munafik ialah shalat ‘isyak dan shalat fajar. Padahal apabila mereka mengerti akan keutamaan kedua shalat tersebut, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Mau aku rasanya menyuruh orang qomat untuk shalat lalu aku menyuruh seseorang menjadi imam bersama-sama shalat dengan orang banyak. Kemudian aku pergi bersama-sama dengan beberapa orang yang membawa beberapa ikat kayu bakar, untuk mendatangi mereka yang tidak ikut shalat dan membakar rumah-rumah mereka”. (hadis riwayat Bukhari dan Muslim dan Abu Hurairah, lafal riwayat Muslim). Sanad hadis ini berkualitas sahih, dan dapat dipakai sebagai hujjah. – Bila ada tiga orang, dan tidak mau shalat secara berjamaah, maka ketiganya dikuasai syetan. Rasulullah saw bersabda, “Tiap-tiap ada tiga orang di suatu kampung yang tidak mau adzan dan tidak mau mengadakan shalat (jamaah), tentulah ketiganya dikuasai oleh syaitan”. (Hadis riwayat Ahmad ibn Hanbal, Nasaiy dan Abu Dawud dari Abu Darda’). Sanad hadis ini berkualitas sahih, dan dapat dipakai sebagai hujjah. PENUTUP Shalat berjamaah merupakan ibadah mahdhah. Dalam Ushul al-Fiqh berlaku kaidah al- ashl fi al- ‘ibadat haram illa ma dalla al- dalil ‘ala khilafih. Sehingga dalam hal tata cara shalat berjamaah haruslah merujuk pada dasar-dasar nnash. Hadis umum mengenai cara shalat yang harus dilakukan oleh kaum muslimin adalah shollu kama roatumuni usholli. Demikian secara ringkas apa yang bisa saya kutip dari buku Adzan, Iqomah & Sholat Berjamaa’ah Menurut Rasulullah. Saya berharap agar apa yang saya tuliskan ini mempunyai nilai di sisi Allah SWT dan bermanfaat bagi kaum muslimin semuanya. Amiin. |
600 | 3 | 4 | $a Salat, Shalat, Sholat |
990 | # | # | $a 01489/PSMUH/Hib/2017 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :