
Judul | FUNICULI FUNICULA BEFORE THE COFFEE GETS COLD / Toshikazu Kawaguchi |
Pengarang | Kawaguchi |
EDISI | Cet. 12 |
Penerbitan | Jakarta : Gramedia, 2022 |
Deskripsi Fisik | 224 hlm ;20 cm |
ISBN | 9786020651927 |
Subjek | fiksi Jepang |
Catatan | Funiculi Funicula adalah sebuah nama kafe tua yang terletak di salah satu gang kecil Tokyo yang menjadi latar utama cerita. Kafe tersebut merupakan sebuah kafe ajaib yang mampu membawa pengunjungnya untuk menjelajahi waktu. Namun, untuk menjelajah waktu pengunjung harus menaati setiap peraturan yang berlaku. Tak banyak orang yang berani mencobanya, sebab mereka menganggap bahwa peraturan-peraturan tersebut terlalu berisiko. Risiko tersebut antara lain tidak dapat menemui orang yang belum pernah ke kafe itu, tidak dapat mengubah kenyataan, tidak diperkenankan untuk berpindah ketika sedang duduk di masa lalu, batas waktu masa lalu hanya sampai kopi mendingin, harus menegak habis kopi sebelum dingin, akan menjadi hantu, dan terjebak di masa lalu apabila melanggar salah satu peraturan tersebut. Pada buku ini, diceritakan 4 kisah pengunjung kafe yang terdorong untuk melintasi waktu dengan alasan masing-masing. Pengunjung pertama adalah wanita bernama Fumiko yang ingin bertemu dengan kekasihnya, Goro, yang telah meninggalkannya ke Amerika untuk bekerja. Ia meminta kembali ke masa lalunya untuk bertemu Goro dan menyampaikan hal yang belum tersampaikan. Pengunjung kedua adalah Kotake, seorang istri yang berprofesi sebagai perawat. Dulu, ia dan suaminya, Fusagi, sering menghabiskan waktu bersama di Kafe Funiculi Funicula sebelum Fusagi terkena penyakit alzheimer yang membuatnya melupakan Kotake. Kotake kembali datang ke kafe tersebut untuk bertemu Fusagi sebelum terkena penyakitnya dan ingin membaca surat Fusagi yang tidak diketahui sebelumnya. Pengunjung ketiga adalah seorang kakak, Hirai, yang ingin bertemu dengan adiknya, Kumi, untuk meminta maaf. Kumi selalu memintanya untuk pulang saat bertemu di Funiculi Funicula, tetapi ia selalu menolaknya. Suatu saat, Kumi tewas karena kecelakaan yang ia alami setelah pulang dari kafe tersebut. Selanjutnya, berbeda dengan pengunjung lainnya, pengunjung keempat berkeinginan untuk menjelajahi masa depan. Ia adalah istri pengelola kafe, Kei. Kei hamil setelah pernikahannya dengan Nagare, tetapi ia disarankan oleh dokter untuk menggugurkan kandungannya karena penyakit jantung yang Kei alami sejak kecil. Akan tetapi, Kei menolak dan menerima segala risiko sehingga membuatnya ingin bertemu anaknya di masa depan. |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Novel |
Target Pembaca | Umum |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000002088 | 895.6 KAW f | Dapat dipinjam | Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000001176 | ||
005 | 20230313105438 | ||
007 | ta | ||
008 | 230313################g##########f#ind## | ||
020 | # | # | $a 9786020651927 |
035 | # | # | $a 0010-0323000070 |
082 | # | # | $a 895.6 |
084 | # | # | $a 895.6 KAW f |
100 | 0 | # | $a Kawaguchi |
245 | 1 | # | $a FUNICULI FUNICULA BEFORE THE COFFEE GETS COLD /$c Toshikazu Kawaguchi |
250 | # | # | $a Cet. 12 |
260 | # | # | $a Jakarta :$b Gramedia,$c 2022 |
300 | # | # | $a 224 hlm ; $c 20 cm |
500 | # | # | $a Funiculi Funicula adalah sebuah nama kafe tua yang terletak di salah satu gang kecil Tokyo yang menjadi latar utama cerita. Kafe tersebut merupakan sebuah kafe ajaib yang mampu membawa pengunjungnya untuk menjelajahi waktu. Namun, untuk menjelajah waktu pengunjung harus menaati setiap peraturan yang berlaku. Tak banyak orang yang berani mencobanya, sebab mereka menganggap bahwa peraturan-peraturan tersebut terlalu berisiko. Risiko tersebut antara lain tidak dapat menemui orang yang belum pernah ke kafe itu, tidak dapat mengubah kenyataan, tidak diperkenankan untuk berpindah ketika sedang duduk di masa lalu, batas waktu masa lalu hanya sampai kopi mendingin, harus menegak habis kopi sebelum dingin, akan menjadi hantu, dan terjebak di masa lalu apabila melanggar salah satu peraturan tersebut. Pada buku ini, diceritakan 4 kisah pengunjung kafe yang terdorong untuk melintasi waktu dengan alasan masing-masing. Pengunjung pertama adalah wanita bernama Fumiko yang ingin bertemu dengan kekasihnya, Goro, yang telah meninggalkannya ke Amerika untuk bekerja. Ia meminta kembali ke masa lalunya untuk bertemu Goro dan menyampaikan hal yang belum tersampaikan. Pengunjung kedua adalah Kotake, seorang istri yang berprofesi sebagai perawat. Dulu, ia dan suaminya, Fusagi, sering menghabiskan waktu bersama di Kafe Funiculi Funicula sebelum Fusagi terkena penyakit alzheimer yang membuatnya melupakan Kotake. Kotake kembali datang ke kafe tersebut untuk bertemu Fusagi sebelum terkena penyakitnya dan ingin membaca surat Fusagi yang tidak diketahui sebelumnya. Pengunjung ketiga adalah seorang kakak, Hirai, yang ingin bertemu dengan adiknya, Kumi, untuk meminta maaf. Kumi selalu memintanya untuk pulang saat bertemu di Funiculi Funicula, tetapi ia selalu menolaknya. Suatu saat, Kumi tewas karena kecelakaan yang ia alami setelah pulang dari kafe tersebut. Selanjutnya, berbeda dengan pengunjung lainnya, pengunjung keempat berkeinginan untuk menjelajahi masa depan. Ia adalah istri pengelola kafe, Kei. Kei hamil setelah pernikahannya dengan Nagare, tetapi ia disarankan oleh dokter untuk menggugurkan kandungannya karena penyakit jantung yang Kei alami sejak kecil. Akan tetapi, Kei menolak dan menerima segala risiko sehingga membuatnya ingin bertemu anaknya di masa depan. |
600 | # | 4 | $a fiksi Jepang |
990 | # | # | $a 02049/PSMUH/Hib/2023 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :