
Judul | Charlie, Can We Play : Seri Fantasteen / Fransisca Intan |
Pengarang | Fransisca Intan |
EDISI | Cet. VII |
Penerbitan | Bandung : DAR! Mizan, 2019 |
Deskripsi Fisik | 192 hlm :terdapat gambar ;19,5 cm |
ISBN | 978-602-420-570-6 |
Subjek | Fiksi Indonesia |
Catatan | “Saat itu seharusnya kita mematahkan pensil dan membakar kertasnya untuk mengakhiri permainannya, bukan malah membuangnya ke tempat sampah.” Kesalahan Vernon, Joshua dan Sofia sejak pertama kali memilih memainkan game Charlie Charlie Chalenge memberi dampak besar. Mereka kehilangan masa liburan yang indah karena dipenuhi teror dari Charlie, si hantu anak kecil yang mereka panggil bermain. Mereka tidak pernah menyangka bahwa Charlie begitu mengerikan. Anak kecil itu memiliki wajah pucat, kulit berwana abu-abu dan hampir seluruh kulitnya mengelupas. Charlie selalu datang dan melukai mereka. Tidak ada yang bisa memastikan bagaimana cara mereka selamat dari teror Charlie. Ataukah memang seharusnya pensil dalam permainan itu dipatahkan? |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus) |
Target Pembaca | Anak menjelang remaja |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000000022 | 899.221 3 FRA c | Dapat dipinjam | Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - SMP Muhammadiyah 4 Kota Tangerang | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000000020 | ||
005 | 20210525114208 | ||
007 | ta | ||
008 | 210525################c##########1#ind## | ||
020 | # | # | $a 978-602-420-570-6 |
035 | # | # | $a 0010-0521000014 |
082 | # | # | $a 899.221 3 |
084 | # | # | $a 899.221 3 FRA c |
100 | 0 | # | $a Fransisca Intan |
245 | 1 | # | $a Charlie, Can We Play : $b Seri Fantasteen /$c Fransisca Intan |
250 | # | # | $a Cet. VII |
260 | # | # | $a Bandung :$b DAR! Mizan,$c 2019 |
300 | # | # | $a 192 hlm : $b terdapat gambar ; $c 19,5 cm |
500 | # | # | $a “Saat itu seharusnya kita mematahkan pensil dan membakar kertasnya untuk mengakhiri permainannya, bukan malah membuangnya ke tempat sampah.” Kesalahan Vernon, Joshua dan Sofia sejak pertama kali memilih memainkan game Charlie Charlie Chalenge memberi dampak besar. Mereka kehilangan masa liburan yang indah karena dipenuhi teror dari Charlie, si hantu anak kecil yang mereka panggil bermain. Mereka tidak pernah menyangka bahwa Charlie begitu mengerikan. Anak kecil itu memiliki wajah pucat, kulit berwana abu-abu dan hampir seluruh kulitnya mengelupas. Charlie selalu datang dan melukai mereka. Tidak ada yang bisa memastikan bagaimana cara mereka selamat dari teror Charlie. Ataukah memang seharusnya pensil dalam permainan itu dipatahkan? |
600 | # | 4 | $a Fiksi Indonesia |
990 | # | # | $a 00020/PSMUH/BOS/2020 |
990 | # | # | $a 00020/PSMUH/Hib/2020 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :