Cite This        Tampung        Export Record
Judul Dari Suatu masa Dari Suatu Tempat / Asrul Sani
Pengarang Sani Asrul
EDISI Cet. 2
Penerbitan Jakarta : Indocamp, 2005
Deskripsi Fisik 168 hlm ;21 cm
Subjek Koleksi Fiksi Lebih dari Satu Kesusastraan
Catatan ari Suatu Masa Dari Suatu Tempat merupakan kumpulan cerpen karya Asrul Sani yang diterbitkan Pustaka Jaya, Jakarta pada tahun 1972, dengan tebal 125 halaman. Cerpen dalam kumpulan itu umumnya ditulis pada tahun 1950-an. Cerpen "Bola Lampu" yang dimuat dalam Antologi Cerita Pendek Indonesia oleh Satyagraha Hoerip diterbitkan oleh Pusat Bahasa pada tahun 1984 dan beberapa tahun kemudian diterbitkan oleh Gramedia. Cerpen "Bola Lampu" juga dimuat dalam Gema Tanah Air-nya H.B. Jassin. Buku itu berisi sepuluh cerpen, yaitu (1) "Bola lampu", (2) "Sahabat Saya Cordiaz", (3) "Orang Laki-Bini", (4)"Beri Aku Rumah", (5) "Perumahan bagi Fadjria Novari", (6) " Dari Suatu Masa", (7)" Dari Suatu Tempat", (8) "Oktober 1945" (dalam dua judul, yaitu "Jembatan Tanah Abang" dan " Kereta Malam Yogya-Jakarta"), (9) "Panen", dan (10) "Museum". Dari sepuluh cerpen itu yang terkenal adalah "Bola lampu", "Sahabat Saya Cordiaz", "Dari Suatu Masa", dan "Dari Suatu Tempat". "Bola Lampu" menceritakan tentang kisah cinta yang dituturkan dengan unik. Kisahnya sederhana, yaitu cinta seorang pemuda yang tak sampai. Ia mencintai seorang gadis yang mempunyai bola lampu. Akan tetapi, gadis itu menolak cinta pemuda tersebut dengan mengiriminya bola lampu. "Sahabat Saya Cordiaz" menceritakan tentang Chaidir Darla yang mengalami krisis identitas sehingga menggunakan nama Cordiaz. Ia selalu gelisah dalam mencari jati dirinya yang ternyata tidak didapatinya dalam masyarakat. "Orang Laki-Bini" mengisahkan pasangan suami istri muda dalam menghadapi hari-hari yang tak menentu. Cerpen "Beri Aku Rumah" mengisahkan percakapan batin tokoh aku yang mendambakan rumah tinggal, yaitu rumah secara fisik. Akan tetapi, tokoh aku tidak mendapatkannya. "Perumahan bagi Fajria Novari" menceritakan tentang kehidupan Fajria, seorang penyair yang merindukan nasihat tentang kehidupan. Ia berpandangan bahwa setiap manusia harus menyiapkan dirinya sendiri untuk hidup dan untuk mati. "Dari Suatu Masa" dan "Dari Suatu Tempat" berlatar revolusi fisik. Cerpen itu menceritakan tentang orang-orang pada masa itu yang membentuk kesatuan sendiri-sendiri untuk mempertahankan kemerdekaan. Akan tetapi, golongan kiri menggunakan kesempatan itu untuk mengambil keuntungan bagi gerakan golongannya. "Oktober 1945" dalam subjudul "Jembatan Tanah Abang" mengisahkan perjuangan pelaku bernama Buchori sewaktu revolusi. Upaya Buchori itu melewati garis batas. Dalam subjudul "Kereta Malam Yogya-Jakarta" mengisahkan cerita impian saat menjalani suatu perjalanan. Dengan latar revolusi fisik ketika para pemuda membela negara, berjuang mempertahankan kemerdekaan. "Panen" menceritakan tentang tiga orang wanita yang tidak mau didekati laki-laki karena sikap mereka yang kelaki-lakian. Laki-laki pertama yang menyunting wanita pertama terbanting waktu subuh, laki-laki kedua tewas karena racun, laki-laki ketiga akhirnya frustasi dan meminum racun. Akhirnya, sang wanita menanti kematian. "Museum" menyajikan ide dan pemikiran-pemikiran tentang filsafat eksistensialisme sehingga ada perbenturan pemikiran bahwa manusia dilahirkan ke dunia ini tidak bisa hidup sendiri. Setiap individu tampil dengan eksistensinya sendiri di dalam keunikan. Kumpulan cerpen Dari Suatu Masa dari Suatu Tempat disoroti oleh Ajip Rosidi dalam bukunya yang berjudul Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia (1969). Kumpulan cerpen itu melukiskan betapa halus perasaan manusia, serta melukiskan kehidupan manusia dan sifat-sifatnya. Selain itu, kumpulan cerpen ini juga mengisahkan kehidupan masyarakat yang berwatak suka kepada belenggu aturan yang dibuatnya sendiri. Menurut Korrie Layun Rampan (1982), cerpen-cerpen Asrul Sani itu menyajikan masalah yang kompleks sehingga menarik untuk dibaca. Latar cerita kebanyakan merekam revolusi fisik ketika manusia merasa terinjak-injak. Oleh karena itu, muncullah berbagai watak manusia yang saat itu sebagai akibat pertarungan antara baik dan buruk, antara selamat dan menyelamatkan diri. Manusia sebagai subjek dan objek, manusia-manusia yang lahir ketika masa transisi itu melahirkan manusia-manusia yang tertekan batinnya. Dari Suatu Masa dari Suatu Tempat telah diterjemahkan oleh H. Chambert Loir ke dalam bahasa Prancis dengan judul D'un Lie, D'une Epoque yang dicetak oleh Cahier D'arhipel pada tahun 1980 dan dimuat dalam Introduction A la Litterature Indonesienne Contemporaine. Sumber: http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Dari_Suatu_Masa_dari_Suatu_Tempat
Ensiklopedia Sastra Indonesia - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Karya humor, satir, atau bentuk sastra serupa
Target Pembaca Remaja

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000000634 808.83 SAN d Dapat dipinjam Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh Tersedia
00000000635 808.83 SAN d Dapat dipinjam Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh Tersedia
00000000636 808.83 SAN d Dapat dipinjam Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh Tersedia
00000000637 808.83 SAN d Dapat dipinjam Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh Tersedia
00000000638 808.83 SAN d Dapat dipinjam Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh Tersedia
00000000639 808.83 SAN d Dapat dipinjam Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000340
005 20211201113827
007 ta
008 211201################d##########h#ind##
035 # # $a 0010-1221000001
082 # # $a 808.83
084 # # $a 808.83 SAN d
100 1 # $a Sani Asrul
245 1 # $a Dari Suatu masa Dari Suatu Tempat /$c Asrul Sani
250 # # $a Cet. 2
260 # # $a Jakarta :$b Indocamp,$c 2005
300 # # $a 168 hlm ; $c 21 cm
500 # # $a ari Suatu Masa Dari Suatu Tempat merupakan kumpulan cerpen karya Asrul Sani yang diterbitkan Pustaka Jaya, Jakarta pada tahun 1972, dengan tebal 125 halaman. Cerpen dalam kumpulan itu umumnya ditulis pada tahun 1950-an. Cerpen "Bola Lampu" yang dimuat dalam Antologi Cerita Pendek Indonesia oleh Satyagraha Hoerip diterbitkan oleh Pusat Bahasa pada tahun 1984 dan beberapa tahun kemudian diterbitkan oleh Gramedia. Cerpen "Bola Lampu" juga dimuat dalam Gema Tanah Air-nya H.B. Jassin. Buku itu berisi sepuluh cerpen, yaitu (1) "Bola lampu", (2) "Sahabat Saya Cordiaz", (3) "Orang Laki-Bini", (4)"Beri Aku Rumah", (5) "Perumahan bagi Fadjria Novari", (6) " Dari Suatu Masa", (7)" Dari Suatu Tempat", (8) "Oktober 1945" (dalam dua judul, yaitu "Jembatan Tanah Abang" dan " Kereta Malam Yogya-Jakarta"), (9) "Panen", dan (10) "Museum". Dari sepuluh cerpen itu yang terkenal adalah "Bola lampu", "Sahabat Saya Cordiaz", "Dari Suatu Masa", dan "Dari Suatu Tempat". "Bola Lampu" menceritakan tentang kisah cinta yang dituturkan dengan unik. Kisahnya sederhana, yaitu cinta seorang pemuda yang tak sampai. Ia mencintai seorang gadis yang mempunyai bola lampu. Akan tetapi, gadis itu menolak cinta pemuda tersebut dengan mengiriminya bola lampu. "Sahabat Saya Cordiaz" menceritakan tentang Chaidir Darla yang mengalami krisis identitas sehingga menggunakan nama Cordiaz. Ia selalu gelisah dalam mencari jati dirinya yang ternyata tidak didapatinya dalam masyarakat. "Orang Laki-Bini" mengisahkan pasangan suami istri muda dalam menghadapi hari-hari yang tak menentu. Cerpen "Beri Aku Rumah" mengisahkan percakapan batin tokoh aku yang mendambakan rumah tinggal, yaitu rumah secara fisik. Akan tetapi, tokoh aku tidak mendapatkannya. "Perumahan bagi Fajria Novari" menceritakan tentang kehidupan Fajria, seorang penyair yang merindukan nasihat tentang kehidupan. Ia berpandangan bahwa setiap manusia harus menyiapkan dirinya sendiri untuk hidup dan untuk mati. "Dari Suatu Masa" dan "Dari Suatu Tempat" berlatar revolusi fisik. Cerpen itu menceritakan tentang orang-orang pada masa itu yang membentuk kesatuan sendiri-sendiri untuk mempertahankan kemerdekaan. Akan tetapi, golongan kiri menggunakan kesempatan itu untuk mengambil keuntungan bagi gerakan golongannya. "Oktober 1945" dalam subjudul "Jembatan Tanah Abang" mengisahkan perjuangan pelaku bernama Buchori sewaktu revolusi. Upaya Buchori itu melewati garis batas. Dalam subjudul "Kereta Malam Yogya-Jakarta" mengisahkan cerita impian saat menjalani suatu perjalanan. Dengan latar revolusi fisik ketika para pemuda membela negara, berjuang mempertahankan kemerdekaan. "Panen" menceritakan tentang tiga orang wanita yang tidak mau didekati laki-laki karena sikap mereka yang kelaki-lakian. Laki-laki pertama yang menyunting wanita pertama terbanting waktu subuh, laki-laki kedua tewas karena racun, laki-laki ketiga akhirnya frustasi dan meminum racun. Akhirnya, sang wanita menanti kematian. "Museum" menyajikan ide dan pemikiran-pemikiran tentang filsafat eksistensialisme sehingga ada perbenturan pemikiran bahwa manusia dilahirkan ke dunia ini tidak bisa hidup sendiri. Setiap individu tampil dengan eksistensinya sendiri di dalam keunikan. Kumpulan cerpen Dari Suatu Masa dari Suatu Tempat disoroti oleh Ajip Rosidi dalam bukunya yang berjudul Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia (1969). Kumpulan cerpen itu melukiskan betapa halus perasaan manusia, serta melukiskan kehidupan manusia dan sifat-sifatnya. Selain itu, kumpulan cerpen ini juga mengisahkan kehidupan masyarakat yang berwatak suka kepada belenggu aturan yang dibuatnya sendiri. Menurut Korrie Layun Rampan (1982), cerpen-cerpen Asrul Sani itu menyajikan masalah yang kompleks sehingga menarik untuk dibaca. Latar cerita kebanyakan merekam revolusi fisik ketika manusia merasa terinjak-injak. Oleh karena itu, muncullah berbagai watak manusia yang saat itu sebagai akibat pertarungan antara baik dan buruk, antara selamat dan menyelamatkan diri. Manusia sebagai subjek dan objek, manusia-manusia yang lahir ketika masa transisi itu melahirkan manusia-manusia yang tertekan batinnya. Dari Suatu Masa dari Suatu Tempat telah diterjemahkan oleh H. Chambert Loir ke dalam bahasa Prancis dengan judul D'un Lie, D'une Epoque yang dicetak oleh Cahier D'arhipel pada tahun 1980 dan dimuat dalam Introduction A la Litterature Indonesienne Contemporaine. Sumber: http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Dari_Suatu_Masa_dari_Suatu_Tempat | Ensiklopedia Sastra Indonesia - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
600 # 4 $a Koleksi Fiksi Lebih dari Satu Kesusastraan
990 # # $a 00617/PSMUH/Hib/2005
990 # # $a 00618/PSMUH/Hib/2005
990 # # $a 00619/PSMUH/Hib/2005
990 # # $a 00620/PSMUH/Hib/2005
990 # # $a 00621/PSMUH/Hib/2005
990 # # $a 00622/PSMUH/Hib/2005
Content Unduh katalog