Cite This        Tampung        Export Record
Judul MALAM INI AKU AKAN TIDUR DIMATAMU : Sehimpun Puisi Pilihan / Joko Pinurbo
Pengarang Joko Pinurbo
EDISI Cet. 7
Penerbitan Jakarta : Grasindo (PT Gramedia Widiasarana Indonesia), 2021
Deskripsi Fisik 128 hlm ;13,5 x 20 cm
Subjek Puisi Indonesia
Catatan Mata waktu, mata sunyi: memanggil, menelan. Ceruk cinta yang haus warna. Ceruk perempuan. Malam ini aku akan tidur di matamu. * Daun-daun celana berguguran di senja tersayang. Di senja tersayang daun-daun celana berguguran. * Tangan kecil hujan menjatuhkan embun ke celah bibirmu, meraba demam pada lehermu, dan dengan takzim membuka kancing bajumu. * Aduh sayang, jarak itu sebenarnya tak pernah ada. Pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan. * Tinggallah air mata yang menetes pelan ke dalam segelas bir yang menempel pada dada yang setengah terbuka, setengah merdeka. * Aku telah menguburkan saudaramu di sebuah rimba. Karena tak kutahu namanya, kutandai saja ia dengan tulisan KORBAN NOMOR 65.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Puisi
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000002057 899.2211 JOK m Dapat dipinjam Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000001145
005 20230308095015
007 ta
008 230308################g##########p#ind##
035 # # $a 0010-0323000039
082 # # $a 899.2211
084 # # $a 899.2211 JOK m
100 0 # $a Joko Pinurbo
245 1 # $a MALAM INI AKU AKAN TIDUR DIMATAMU : $b Sehimpun Puisi Pilihan /$c Joko Pinurbo
250 # # $a Cet. 7
260 # # $a Jakarta :$b Grasindo (PT Gramedia Widiasarana Indonesia),$c 2021
300 # # $a 128 hlm ; $c 13,5 x 20 cm
500 # # $a Mata waktu, mata sunyi: memanggil, menelan. Ceruk cinta yang haus warna. Ceruk perempuan. Malam ini aku akan tidur di matamu. * Daun-daun celana berguguran di senja tersayang. Di senja tersayang daun-daun celana berguguran. * Tangan kecil hujan menjatuhkan embun ke celah bibirmu, meraba demam pada lehermu, dan dengan takzim membuka kancing bajumu. * Aduh sayang, jarak itu sebenarnya tak pernah ada. Pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan. * Tinggallah air mata yang menetes pelan ke dalam segelas bir yang menempel pada dada yang setengah terbuka, setengah merdeka. * Aku telah menguburkan saudaramu di sebuah rimba. Karena tak kutahu namanya, kutandai saja ia dengan tulisan KORBAN NOMOR 65.
600 # 4 $a Puisi Indonesia
990 # # $a 02018/PSMUH/Hib/2023
Content Unduh katalog