Cite This        Tampung        Export Record
Judul SUKI / Dini Salim
Pengarang Dini Salim
EDISI Cet 1
Penerbitan Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2021
Deskripsi Fisik 384 hlm ;12,5x19,5 cm
ISBN 978-62300-2617-1
Subjek Fiksi Indonesia ,Prosa indonesia
Catatan Senin kedua semester pertama kelas XI. Pelataran halaman masih lumayan sepi saat Suki tiba. Hanya ada beberapa anak rajin yang Suki hafal mukanya, tapi tidak namanya. Ada anggota OSIS yang kebagian piket dan beberapa staf kebersihan sekolah. Suki berjalan melewati lapangan voli menuju kelas sambil memasang earphone, mendengarkan lagu. Tiba-tiba saja sebuah tas melayang tepat di depan wajahnya. JAGAIN TAS GUE, LIK! teriak seseorang dari lapangan. Suki menoleh. Di sana ada dua cowok yang sedang saling memukul. Suki hanya menonton. Rasanya seperti melihat adegan film aksi, tetapi secara live. Gerakan mereka cepat. Pukul pipi kanan, tendang perut, saling menyeruduk. Kadang mengumpat dan meringis. Karena masih terlalu pagi, tidak ada yang berusaha menghentikan. Apa yang harus Suki lakukan? Apakah membantu mereka dan kemudian terlibat, atau lari saja? Senin kedua semester pertama kelas XI. Pelataran halaman masih lumayan sepi saat Suki tiba. Hanya ada beberapa anak rajin yang Suki hafal mukanya, tapi tidak namanya. Ada anggota OSIS yang kebagian piket dan beberapa staf kebersihan sekolah. Suki berjalan melewati lapangan voli menuju kelas sambil memasang earphone, mendengarkan lagu. Tiba-tiba saja sebuah tas melayang tepat di depan wajahnya. JAGAIN TAS GUE, LIK! teriak seseorang dari lapangan. Suki menoleh. Di sana ada dua cowok yang sedang saling memukul. Suki hanya menonton. Rasanya seperti melihat adegan film aksi, tetapi secara live. Gerakan mereka cepat. Pukul pipi kanan, tendang perut, saling menyeruduk. Kadang mengumpat dan meringis. Karena masih terlalu pagi, tidak ada yang berusaha menghentikan. Apa yang harus Suki lakukan? Apakah membantu mereka dan kemudian terlibat, atau lari saja? Senin kedua semester pertama kelas XI. Pelataran halaman masih lumayan sepi saat Suki tiba. Hanya ada beberapa anak rajin yang Suki hafal mukanya, tapi tidak namanya. Ada anggota OSIS yang kebagian piket dan beberapa staf kebersihan sekolah. Suki berjalan melewati lapangan voli menuju kelas sambil memasang earphone, mendengarkan lagu. Tiba-tiba saja sebuah tas melayang tepat di depan wajahnya. JAGAIN TAS GUE, LIK! teriak seseorang dari lapangan. Suki menoleh. Di sana ada dua cowok yang sedang saling memukul. Suki hanya menonton. Rasanya seperti melihat adegan film aksi, tetapi secara live. Gerakan mereka cepat. Pukul pipi kanan, tendang perut, saling menyeruduk. Kadang mengumpat dan meringis. Karena masih terlalu pagi, tidak ada yang berusaha menghentikan. Apa yang harus Suki lakukan? Apakah membantu mereka dan kemudian terlibat, atau lari saja? Senin kedua semester pertama kelas XI. Pelataran halaman masih lumayan sepi saat Suki tiba. Hanya ada beberapa anak rajin yang Suki hafal mukanya, tapi tidak namanya. Ada anggota OSIS yang kebagian piket dan beberapa staf kebersihan sekolah. Suki berjalan melewati lapangan voli menuju kelas sambil memasang earphone, mendengarkan lagu. Tiba-tiba saja sebuah tas melayang tepat di depan wajahnya. JAGAIN TAS GUE, LIK! teriak seseorang dari lapangan. Suki menoleh. Di sana ada dua cowok yang sedang saling memukul. Suki hanya menonton. Rasanya seperti melihat adegan film aksi, tetapi secara live. Gerakan mereka cepat. Pukul pipi kanan, tendang perut, saling menyeruduk. Kadang mengumpat dan meringis. Karena masih terlalu pagi, tidak ada yang berusaha menghentikan. Apa yang harus Suki lakukan? Apakah membantu mereka dan kemudian terlibat, atau lari saja?
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus)
Target Pembaca Remaja

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000002415 899.2213 DIN s Dapat dipinjam Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh - Perpustakaan Perguruan Muhammadiyah Cipondoh Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000001489
005 20231107013146
007 ta
008 231107################d##########1#ind##
020 # # $a 978-62300-2617-1
035 # # $a 0010-0823000036
082 # # $a 899.2213
084 # # $a 899.2213 DIN s
100 0 # $a Dini Salim
245 1 # $a SUKI /$c Dini Salim
250 # # $a Cet 1
260 # # $a Jakarta :$b PT Elex Media Komputindo,$c 2021
300 # # $a 384 hlm ; $c 12,5x19,5 cm
500 # # $a Senin kedua semester pertama kelas XI. Pelataran halaman masih lumayan sepi saat Suki tiba. Hanya ada beberapa anak rajin yang Suki hafal mukanya, tapi tidak namanya. Ada anggota OSIS yang kebagian piket dan beberapa staf kebersihan sekolah. Suki berjalan melewati lapangan voli menuju kelas sambil memasang earphone, mendengarkan lagu. Tiba-tiba saja sebuah tas melayang tepat di depan wajahnya. JAGAIN TAS GUE, LIK! teriak seseorang dari lapangan. Suki menoleh. Di sana ada dua cowok yang sedang saling memukul. Suki hanya menonton. Rasanya seperti melihat adegan film aksi, tetapi secara live. Gerakan mereka cepat. Pukul pipi kanan, tendang perut, saling menyeruduk. Kadang mengumpat dan meringis. Karena masih terlalu pagi, tidak ada yang berusaha menghentikan. Apa yang harus Suki lakukan? Apakah membantu mereka dan kemudian terlibat, atau lari saja? Senin kedua semester pertama kelas XI. Pelataran halaman masih lumayan sepi saat Suki tiba. Hanya ada beberapa anak rajin yang Suki hafal mukanya, tapi tidak namanya. Ada anggota OSIS yang kebagian piket dan beberapa staf kebersihan sekolah. Suki berjalan melewati lapangan voli menuju kelas sambil memasang earphone, mendengarkan lagu. Tiba-tiba saja sebuah tas melayang tepat di depan wajahnya. JAGAIN TAS GUE, LIK! teriak seseorang dari lapangan. Suki menoleh. Di sana ada dua cowok yang sedang saling memukul. Suki hanya menonton. Rasanya seperti melihat adegan film aksi, tetapi secara live. Gerakan mereka cepat. Pukul pipi kanan, tendang perut, saling menyeruduk. Kadang mengumpat dan meringis. Karena masih terlalu pagi, tidak ada yang berusaha menghentikan. Apa yang harus Suki lakukan? Apakah membantu mereka dan kemudian terlibat, atau lari saja? Senin kedua semester pertama kelas XI. Pelataran halaman masih lumayan sepi saat Suki tiba. Hanya ada beberapa anak rajin yang Suki hafal mukanya, tapi tidak namanya. Ada anggota OSIS yang kebagian piket dan beberapa staf kebersihan sekolah. Suki berjalan melewati lapangan voli menuju kelas sambil memasang earphone, mendengarkan lagu. Tiba-tiba saja sebuah tas melayang tepat di depan wajahnya. JAGAIN TAS GUE, LIK! teriak seseorang dari lapangan. Suki menoleh. Di sana ada dua cowok yang sedang saling memukul. Suki hanya menonton. Rasanya seperti melihat adegan film aksi, tetapi secara live. Gerakan mereka cepat. Pukul pipi kanan, tendang perut, saling menyeruduk. Kadang mengumpat dan meringis. Karena masih terlalu pagi, tidak ada yang berusaha menghentikan. Apa yang harus Suki lakukan? Apakah membantu mereka dan kemudian terlibat, atau lari saja? Senin kedua semester pertama kelas XI. Pelataran halaman masih lumayan sepi saat Suki tiba. Hanya ada beberapa anak rajin yang Suki hafal mukanya, tapi tidak namanya. Ada anggota OSIS yang kebagian piket dan beberapa staf kebersihan sekolah. Suki berjalan melewati lapangan voli menuju kelas sambil memasang earphone, mendengarkan lagu. Tiba-tiba saja sebuah tas melayang tepat di depan wajahnya. JAGAIN TAS GUE, LIK! teriak seseorang dari lapangan. Suki menoleh. Di sana ada dua cowok yang sedang saling memukul. Suki hanya menonton. Rasanya seperti melihat adegan film aksi, tetapi secara live. Gerakan mereka cepat. Pukul pipi kanan, tendang perut, saling menyeruduk. Kadang mengumpat dan meringis. Karena masih terlalu pagi, tidak ada yang berusaha menghentikan. Apa yang harus Suki lakukan? Apakah membantu mereka dan kemudian terlibat, atau lari saja?
600 # 4 $a Fiksi Indonesia ,Prosa indonesia
990 # # $a 02373/PSMUH/B/2023
Content Unduh katalog